7 Tools GraphQL Wajib Coba untuk Mempercepat Workflow Frontend dan Backend

Api.co.id – Mengadopsi teknologi GraphQL adalah langkah besar untuk meningkatkan efisiensi aplikasi Anda. Namun, sekadar memahami sintaks query dan schema saja tidak cukup. Untuk benar-benar merasakan “sihir” dari GraphQL—di mana pengembangan menjadi super cepat dan kolaborasi tim menjadi mulus—Anda membutuhkan alat bantu (tools) yang tepat.

Salah satu alasan mengapa ekosistem GraphQL begitu dicintai oleh developer adalah ketersediaan tools yang luar biasa. Mulai dari manajemen state di frontend, otomatisasi kode, hingga pembuatan backend instan.

Bingung harus mulai dari mana? Jangan khawatir. Kami telah merangkum 7 tools GraphQL terbaik yang wajib Anda coba untuk mempercepat workflow tim frontend dan backend Anda.

1. Apollo Platform (Client & Server)

Kategori: Full-stack Implementation

Mustahil membicarakan tools GraphQL tanpa menyebut Apollo. Ini adalah standar industri yang paling populer dan matang saat ini. Apollo menyediakan ekosistem lengkap yang menjembatani data antara cloud dan UI aplikasi Anda.

  • Apollo Client: Bukan sekadar fetching library, ini adalah solusi manajemen state yang canggih. Ia secara otomatis melakukan caching data. Jadi, jika pengguna berpindah halaman dan kembali lagi, data dimuat secara instan tanpa perlu request ulang ke server.

  • Apollo Server: Library open-source untuk membangun server GraphQL yang kompatibel dengan berbagai framework Node.js (seperti Express) atau serverless (seperti AWS Lambda).

Kenapa Wajib Coba? Dukungan komunitasnya sangat masif. Jika Anda mengalami error, kemungkian besar solusinya sudah ada di forum Apollo.

2. GraphiQL & GraphQL Playground

Kategori: IDE / Development Environment

Bayangkan Anda bisa menulis kode API sambil “mengintip” dokumentasinya secara langsung di layar yang sama. Itulah fungsi GraphiQL.

Ini adalah in-browser IDE (Integrated Development Environment) yang biasanya otomatis tersedia saat Anda membangun server GraphQL. Fitur andalannya adalah Introspection. Anda cukup mengetik, dan tools ini akan memberikan saran (auto-complete) tentang data apa saja yang tersedia, tipe datanya, hingga relasinya.

  • GraphQL Playground: Adalah versi yang lebih modern dari GraphiQL (dibangun oleh Prisma) dengan fitur tambahan seperti tab multiple query dan tampilan yang lebih fresh.

Kenapa Wajib Coba? Ini adalah alat debugging paling dasar namun paling krusial. Anda tidak perlu menebak-nebak nama field atau error sintaks.

3. Postman (Dengan Dukungan GraphQL)

Kategori: API Testing & Collaboration

Bagi developer yang bermigrasi dari REST API, Postman adalah teman lama yang setia. Untungnya, Postman kini memiliki dukungan native untuk GraphQL.

Anda bisa mengirim query atau mutation, menggunakan variabel, hingga membuat dokumentasi API yang bisa dibagikan ke tim. Fitur schema fetching-nya memungkinkan Postman membaca skema API Anda dan memberikan autocomplete layaknya GraphiQL.

Kenapa Wajib Coba? Sangat cocok untuk tim yang bekerja dengan lingkungan “Hybrid” (menggunakan REST dan GraphQL secara bersamaan). Anda tidak perlu berpindah aplikasi untuk menguji kedua jenis API tersebut.

4. GraphQL Code Generator

 

Kategori: Productivity & Type Safety

Apakah Anda sering menyalin tipe data (Types/Interfaces) secara manual dari backend ke frontend? Hentikan kebiasaan itu sekarang.

GraphQL Code Generator adalah alat CLI (Command Line Interface) yang secara otomatis men-generate kode TypeScript (atau Flow, Java, C#) berdasarkan skema GraphQL Anda. Setiap kali ada perubahan di backend, Anda cukup menjalankan satu perintah, dan seluruh tipe data di frontend akan terupdate otomatis.

Kenapa Wajib Coba?

  • Zero Typos: Menghilangkan risiko human error salah ketik nama field.

  • Full Type Safety: Memberikan pengalaman coding yang luar biasa di editor seperti VS Code.

5. Hasura GraphQL Engine

 

Kategori: Instant Backend / Headless CMS

Bagaimana jika Anda bisa mendapatkan API GraphQL yang lengkap dengan fitur filtering, pagination, dan sorting secara instan hanya dengan menghubungkannya ke database? Itulah Hasura.

Hasura adalah engine open-source yang terhubung ke database (seperti PostgreSQL) dan secara otomatis membangun API GraphQL real-time untuk Anda. Tanpa perlu menulis resolvers manual yang membosankan.

Kenapa Wajib Coba? Untuk startup atau proyek MVP (Minimum Viable Product), Hasura bisa memangkas waktu pengembangan backend dari hitungan bulan menjadi hitungan hari.

6. Altair GraphQL Client

Kategori: API Client / Debugging

Jika Anda merasa Postman terlalu berat atau GraphiQL terlalu sederhana, Altair adalah jalan tengah yang sempurna.

Altair adalah klien GraphQL yang ringan namun kaya fitur. Tersedia sebagai ekstensi Chrome, aplikasi desktop (Mac/Windows/Linux), maupun web. Fitur unggulannya meliputi kemampuan untuk mengatur header otentikasi dengan mudah, file upload, dan tampilan antarmuka yang sangat bersih dan modern.

Kenapa Wajib Coba? Sangat membantu untuk debugging cepat tanpa membebani memori komputer Anda.

7. Insomnia

 

Kategori: API Design & Testing

Sering disebut sebagai pesaing terberat Postman, Insomnia dikenal dengan desain UI-nya yang minimalis dan performanya yang cepat.

Insomnia memiliki dukungan GraphQL yang sangat baik. Fitur validasi skemanya berjalan secara real-time, memberikan pesan error yang spesifik jika query Anda tidak sesuai standar. Selain itu, Insomnia sangat kuat dalam manajemen environment variable, memudahkan Anda berpindah dari server local, staging, hingga production.

Kenapa Wajib Coba? Bagi developer yang mengutamakan estetika dan kecepatan aplikasi testing, Insomnia sering menjadi pilihan utama dibanding Postman.

Kesimpulan: Mana yang Harus Anda Pilih?

Memilih tools yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik tim Anda:

  • Butuh solusi Full Stack lengkap? Gunakan Apollo.

  • Ingin Backend Instan? Pilih Hasura.

  • Fokus pada Type Safety dan TypeScript? GraphQL Code Generator wajib diinstal.

  • Sekadar Testing cepat? Altair atau Insomnia adalah jawabannya.

Dengan memanfaatkan kombinasi dari tools di atas, Anda tidak hanya menulis kode lebih cepat, tetapi juga membangun sistem yang lebih robust dan minim bug.

Sudah siap mengimplementasikan GraphQL di proyek Anda? Jika Anda membutuhkan bantuan teknis atau konsultasi mendalam mengenai arsitektur API terbaik untuk bisnis Anda, Api.co.id siap menjadi mitra teknologi Anda. Hubungi kami untuk solusi pengembangan yang lebih cerdas!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top